Sabtu

Dewi Sandra 'Debat Batin' Sebelum Putuskan Berjilbab

Dewi Sandra 'Debat Batin' Sebelum Putuskan Berjilbab
Penyanyi Dewi Sandra mengubah penampilannya dengan berjilbab. Keputusan itu berawal dari konflik batin yang dialaminya selama satu tahun belakangan.

"Selama setahun terakhir berdebat dengan diri, karena perlu pertanggungjawaban yang besar untuk pakai jilbab," ujar Dewi Sandra ketika menghadiri acara Indonesian Fashion Week di JCC, Jakarta, Jumat (15/2/2013).

Dewi mengaku masih banyak yang harus dipelajarinya, butuh proses panjang untuk bisa menyesuaikan dengan penampilan barunya itu. "Hari ini saya datang karena ingin melihat dan belajar, sebenarnyaa kayak apa sih fashion hijab," katanya.

Dia tidak segan untuk terus belajar bagaimana menggunakan hijab yang baik, yang sesuai dengan aturan agama dan mendukung fashionnya.

"Memang sudah mempersiapkan diri, semuanya learning by doing, saya nggak mungkin langsung pintar seperti orang yang lebih dulu pakai hijab sebelum saya, juga harus ada pembelajaran," pungkasnya.

'1000', Puisi Cinta BJ Habibie Untuk Ainun

'1000', Puisi Cinta BJ Habibie Untuk Ainun
Mantan Presiden RI Bacharuddin Jusuf Habibie menulis beberapa kalimat puitis mengenang 1.000 hari wafatnya mantan ibu negara Hasri Ainun Habibie binti Mohamad Besari di Jakarta, Jumat (15/2). Berikut ungkapan cinta Habibie yang diberi judul Seribu:

SERIBU 1000
Sudah Seribu hari Ainun pindah ke dimensi dan keadaan berbeda. Lingkunganmu, kemampuanmu, dan kebutuhanmu pula berbeda. Karena cinta murni, suci, sejati, sempurna dan abadi tak berbeda. Kita tetap manunggal, menyatu dan tak berbeda sepanjang masa.
Ragamu di Taman Pahlawan bersama Pahlawan bangsa lainnya. Jiwa, roh, bathin dan nuranimu menyatu denganku. Di mana ada Ainun ada Habibie, di mana ada Habibie ada Ainun. Tetap manunggal dan menyatu tak terpisahkan lagi sepanjang masa.
"Titipan Allah bibit cinta Ilahi pada tiap insan kehidupan di mana pun. Sesuai keinginan, kemampuan, kekuatan dan kehendak-Mu Allah. Kami siram dengan kasih sayang, cinta, iman, taqwa dan budaya Kami, Yang murni, suci, sejati, sempurna dan sbadi sepanjang masa.
Allah, lindungi kami dari godaan, gangguan mencemari cinta kami. Perekat kami menyatu, manunggal jiwa, roh, bathin dan nurani kami. Di mana pun, dalam keadaan apa pun kami tetap tak terpisahkan lagi.
Seribu hari, seribu tahun, seribu juta tahun ........... sampai akhirat !
Bacharuddin Jusuf Habibie
Jakarta, 15 Febuari 2013

Peringatan 1.000 hari wafatnya Ainun berlangsung di kediaman Habibie, Jl. Patra Kuningan XIII, Jakarta Selatan. Acara diawali ibadah sholat Magrib berjamaah dilanjutkan dengan pembacaan surat Yasin.

Namun suasana kediaman BJ Habibie sudah ramai sejak pukul 17.00 WIB. Deretan mobil terparkir di samping pagar rumah Presiden ketiga RI itu. Tamu yang hadir secara bergantian mengisi buku tanda kehadiran yang disiapkan di dekat pintu gerbang.

Beberapa tokoh yang hadir di antaranya mantan Wakil Presiden Tri Sutrisno, mantan Menteri Perindustrian dan Perdagangan Indonesia Rahardi Ramelan, mantan Menteri Negara BUMN Tanri Abeng, Letnan Jenderal TNI (Purn) Abdullah Mahmud Hendropriyono, serta beberapa tokoh lain dan publik figur.

Habibie yang mengenakan baju muslim putih-putih, terlihat terus menebarkan senyum, sambil menghampiri dan menyalami satu per satu tamu yang hadir dan sesekali berbincang dengan beberapa tokoh yang hadir. (kpl/pur/dar)